Dortmund mengalami kegagalan dalam meraih gelar juara setelah bermain imbang 2-2 melawan FSV Mainz 05 di Signal Iduna Park. Dortmund tidak berhasil memanfaatkan kesempatan untuk menjadi juara setelah pada pekan sebelumnya berhasil mengungguli rivalnya, Bayern Munchen, di puncak klasemen dengan selisih dua poin. Dortmund pada dasarnya hanya membutuhkan satu kemenangan tanpa mempedulikan hasil dari tim yang dilatih oleh Thomas Tuchel.
“Selamat untuk Bayern. Ini adalah gelar yang paling prestisius yang dapat Anda peroleh. Ketika Anda berada di puncak setelah 34 pertandingan, Anda pantas mendapatkannya, terlepas dari bagaimana cara Anda mencapainya,” ujar Edin Terzic pada konferensi pers awalnya, seperti yang dikutip dari situs resmi Dortmund pada hari Minggu (28/5/2023). “Anda dapat melihat betapa sulitnya dunia olahraga ini. Ini sangat menyakitkan: tidak ada kebahagiaan bagi kami pada musim ini,” tambahnya. Pada pekan terakhir Bundesliga, Dortmund tertinggal dua gol terlebih dahulu melalui gol-gol dari Andreas Hanche-Olsen pada menit ke-15 dan Karim Onisiwo pada menit ke-24. Menurut Terzic, dua gol ini membuat timnya merasa tertekan dan tidak bisa bermain dengan bebas di babak pertama. “Kami memulai dengan baik, mengontrol permainan, dan berhasil menciptakan peluang. Setelah kami kebobolan gol pertama dan terutama setelah gol kedua, Anda bisa melihat bagaimana bola dan kaki kami terasa berat,” ungkap pelatih asal Jerman tersebut.
Tim tuan rumah kemudian bangkit di babak kedua dengan mencetak dua gol melalui Raphael Guerreiro pada menit ke-69 dan Niklas Sule pada menit ke-90+6. Namun, meskipun mereka mampu bangkit di babak kedua, dua gol tersebut tidak cukup untuk membawa Die Borussen meraih gelar juara Liga Jerman karena pada saat yang bersamaan Bayern berhasil menang 2-1 melawan FC Cologne. Dengan perolehan poin yang sama, yaitu 71 poin, hasil ini membuat The Bavarians kembali menjadi juara liga musim ini, yang merupakan ke-11 kalinya secara berturut-turut sejak musim 2012/2013 berkat keunggulan selisih gol. “Pada paruh waktu, para pemain percaya bahwa musim ini sangat tidak terduga sehingga kami juga memiliki peluang untuk membalikkan keadaan. Kami mencoba segalanya hingga akhir,” ucap Terzic.
Dalam kesempatan yang sama, pelatih berusia 40 tahun tersebut sangat kecewa karena tidak dapat membawa timnya meraih kemenangan dan memberikan hadiah istimewa bagi para penggemar yang memenuhi Signal Iduna Park. “Mereka telah bersama kami sejak hari pertama. Sangat menyakitkan bahwa kami tidak dapat memberikan hadiah kepada mereka pada hari ini,” ujar Terzic. Lebih lanjut, Terzic yakin bahwa rasa kekecewaan akibat kegagalan meraih gelar juara Liga Jerman musim ini akan menjadi motivasi bagi dirinya dan timnya untuk tampil lebih baik di musim-musim mendatang.
“Terlepas dari rasa sakit yang besar hari ini, itu akan menjadi motivasi untuk masa depan. Kami sangat dekat. Kami berada di jalur yang sangat positif, terutama di paruh kedua musim. Suatu hari nanti, itu akan terbayar,” tutup Terzic.
Sumber : peluitpanjang.com