Laporan Digital Realty terbaru, Kota Jakarta diperkirakan mengalami pertumbuhan intensitas gravitasi data tercepat di dunia. Tidak hanya Jakarta, wilayah Singapura, Roma, Hong Kong, Melbourne dan Atlanta juga alami hal yang sama. Ini didasarkan laporan berjudul Data Gravity Index DGx™ versi 1.5, penelitian yang mencakup 53 kota metropolitan di seluruh dunia sementara di versi sebelumnya hanya 21 kota yang diamati.
Indeks ini mengukur intensitas dan daya gravitasi pertumbuhan data enterprise di 23 industri global yang berbeda. Tony Bishop, SVP, Platform, Growth and Marketing, Digital Realty mengatakan, ketika dunia bisnis mengalami fase transformasi digital yang sangat cepat, memahami dampak intensitas gravitasi data (data gravity) akan menjadi kebutuhan fundamental bagi berbagai perusahaan dan penyedia layanan untuk meraih berbagai peluang dari pemanfaatan data. Tony menjelaskan bahwa gravitasi data adalah penghambat pertumbuhan bisnis di berbagai industri di seluruh dunia dan data Gravity Index DGx 1.5 meneliti dampak gravitasi data di lebih banyak kota metropolitan dan industri industri penting.
"Kami mendesainnya untuk membantu berbagai perusahaan mengembangkan arsitektur yang data centric ketika mereka berjuang menghadapi berbagai tantangan transformasi digital,” imbuh Tony dalam keterangannya. Industri industri yang diperkirakan bakal mengalami intensitasgravitasi dataterbesar adalah perbankan dan jasa keuangan, manufaktur, dan asuransi. Semua industri ini diperkirakan akan mengalami akselerasi pertumbuhan yang sangat cepat dalam transformasi digital, interaksi berbasis digital, dan volume pertukaran data secara global.
Berikut adalah temuan temuan penting Digital Realty di perusahaan perusahaan dalam jajaran Forbes Global 2000: Intensitasgravitasi datadi perusahaan perbankan dan jasa keuangan akan semakin besar karena pertumbuhan pusat pusat perbankan dan finansial penting di tingkat regional. Manufaktur besar akan meningkatkan kemampuan data dan analitiknya, yang didorong oleh pertumbuhan konsumsi rumah tangga (in home consumption). Industri asuransi diperkirakan akan mengalami intensifikasigravitasi datakarena interaksi berbasis digital menjadi semakin penting ketika kota kota metropolitan mengalami pertumbuhan volume pertukaran data enterprise yang sangat pesat.
Menurut laporan itu, Jakarta diperkirakan bakal mengalami pertumbuhan intensitasgravitasi datatercepat, diikuti oleh Singapura, Roma, Hong Kong, Melbourne, dan Atlanta. Sementara itu, kota kota metropolitan yang menjadi markas perusahaan perusahaan perbankan dan jasa keuangan dalam jajaran Forbes Global 2000, seperti London, New York, Tokyo, Paris, Hong Kong, Amsterdam, Beijing, Silicon Valley, Frankfurt, Toronto, Singapura, Washington, DC, Charlotte, Sydney, Milan, dan Seoul, akan mengalami pertumbuhan volume pertukaran data enterprise yang signifikan, mengingat posisi mereka sebagai pusat pusat finansial. "Gravitasi data terus mengalami akselerasi tanpa henti, dan begitu pula urgensi untuk mengatasinya," kata Dave McCrory, VP of Growth, Head of Insights & Analytics, Digital Realty.
Bagaimana industri memandang indeksgravitasi data(data gravity) ini? Indeks yang dikeluarkan oleh Digital Realty tersebut menunjukkan pentingnya kedekatan dataset demi memperoleh latensi yang lebih baik. Oleh karena itu, Joshua Burgin, General Manager, AWS Outposts, Amazon Web Services, Inc. menegaskan bahwa AWS Outposts mendukung pelanggan AWS mendapatkan manfaat dari pengalaman yang konsisten, baik di lingkungan on premise maupun cloud.
"Dengan AWS Outposts, para pelanggan dapat menghadirkan layanan, API, dan tool Amazon Web Services (AWS) di mana pun mereka membutuhkannya baik untuk data kependudukan, performa dengan latensi yang sangat rendah, pemrosesan data secara lokal, ataupun saat melakukan modernisasi. Begitu pula, PlatformDIGITAL menghadirkan pengalaman implementasi global AWS Outposts yang konsisten di lokasi mana pun yang dipilih oleh pelanggan. Dengan menggunakan Digital Realty Data Hub dan AWS Outposts, para pelanggan dapat mengintegrasikan data yang bersumber dari publik ataupun privat, di pusat pertukaran data mereka, dengan pengalaman hybrid yang benar benar konsisten," Joshua menambahkan. “Data GravityIndex menegaskan bahwa lokasi komputasi AI harus menjadi pertimbangan yang strategis bagi tim IT dan data science.
Data Hub dari Digital Realty yang diperkuat oleh sistem NVIDIA DGX A100 di PlatformDIGITAL memungkinkan perusahaan perusahaan untuk melakukan iterasi dan eksperimen bervolume tinggi, sembari membangun aplikasi berbasis AI yang paling efektif, tanpa perlu mengalami perlambatan dan bertambahnya biaya akibat gravitasi data," tawar Tony Paikeday, Sr. Director AI Systems, NVIDIA. Sementara itu, Mark Cusack, CTO, Data Yellowbrick menyoroti temuanData GravityIndex tentang betapa pentingnya bagi perusahaan untuk mendesaingravitasi datasehingga pertumbuhan bisnis digital perusahaan tidak terhambat. "Berkolaborasi dengan Digital Realty, kami membantu perusahaan perusahaan memanfaatkan hybrid IT generasi terbaru dan lokalisasi data untuk menghasilkan value yang memberi diferensiasi, meningkatkan kemampuan bisnis, dan mengatasi hambatan yang disebabkan oleh gravitasi data," ujarnya.