Inter Milan akan melanjutkan misi mempertahankan singgasana Serie A Liga Italia dengan melawat ke markas Torino. Duel Torino vs Inter Milan akan dihelat di Stadion Olimpico, Turin Minggu (14/3/2021) pukul 21.00 WIB. Skuat asuhan Antonio Conte itu bakal tampil pada hari Minggu esok dengan satu misi tambahan.
Inter Milan bertekad memberi dukungan kuat kepada sang CEO, Beppe Marotta yang tengah dirawat di rumah sakit. Dikutip dari , Marotta harus menjalani perawatan lantaran terindikasi positif Covid 19. Maka dari itu, raihan tiga poin di kandang Torino bakal terasa manis untuk Marotta dan Inter sendiri.
Jarak poin yang memisahkan Nerazzurri dengan para pesaing juga bisa bertambah andai tiga poin berhasil digenggam. Saat ini, Inter masih unggul enam poin dari AC Milan di peringkat kedua. Selisih angka kedua tim bisa tambah melebar jika Nerazzurri menang dan AC Milan mendapat hasil minor. Selain musibah yang menimpa Marotta, Romelu Lukaku dkk cenderung tak memiliki isu.
Tim arahan Antonio Conte dapat memainkan amunisi terbaik untuk mengamankan hasil maksimal. Hanya nama Arturo Vidal saja yang masih berkutat dengan masalah di lututnya. Cedera vidal itu pun juga sejatinya sudah mengalami perkembangan yang cukup signifikan.
Namun Antonio Conte tak mau mengambil resiko lebih besar untuk cepat cepat menurunkan gelandang 33 tahun itu. Terlebih, posisi yang ia tinggalkan bisa diisi dengan baik oleh Christian Eriksen. Eriksen seakan mendapat kesempatan hidup kedua setelah Vidal menepi karena cedera.
Punggawa Timnas Denmark itu juga mampu beradaptasi dengan kebutuhan tim. Ia tak lagi cuma berkonsentrasi di sektor penyerangan saja. Eriksen menjadi lebih rajin untuk mengganggu para pemain lawan yang memegang bola di sektor tengah.
Dengan adaptasi peran yang dilakukannya, pemain mantan punggawa Tottenham itu memiliki keuntungan tambahan. Selain menjadi lebih kuat dalam bertahan, Eriksen memiliki modal ciamik sebagai seorang playmaker. Oleh karena itu, peran barunya ini bisa saja menjadi angin kedua Eriksen di Inter.
Sebagaimana diketahui, nasibnya sempat terkatung katung lantaran santer diisukan bakal meninggalkan tim berjuluk Nerazzurri itu. Eriksen sempat diberitakan tak lagi masuk dalam skema yang dijalankan Antonio Conte di klub asal Milan ini. Namun, dengan kesabaran dan kesempatan yang akhir akhir ini datang lagi, Eriksen seakan memberi bukti pada Conte bila dirinya belum habis.